Saturday, December 26, 2009

Mendung...

Hari ini cuaca mendung...
Hati ku sayu melihat awan semakin berlalu pergi..
Aku bertanya sendiri adakah awan itu akan datang lagi..
Semakin gelap langit biru..
Semakin pilu hatiku...
Puas ku pujuk rayu hati ini..
Tapi rasa pilu teramat menguris hatiku...
Aku sedar hanya insan biasa..
Yang dahayakan kasih sayang dan perhatian..
Aku jadi takut andai awan gelap itu datang kepadaku..
Kegelapan amat menakutkan aku..
Aku inginkan ketenangan..
Yang bukan hanya untuk dipandang dan dirayu..
Teman yang sejati akan mengerti yang kita mahu..
Tapi bukan segalanya akan jadi seperti kita harapkan..
Cukuplah sekadar mendengar rintihan kepiluan..
Yang ku harapkan kau memahami kehendak ku...
Bukan aku inginkan emas dan permata..
Cuma dirimu ku harapkan berada disampingku...
Aku kesedihan keseorangan...
Menunggu resah kisah satu peristiwa...
Mainan perasaan ku semakin meronta keresahan...
Kepadamu kekasih..
Ku mengarapkan sinar cahaya harapan..
Menyentuh tangan ku..
Walaupun dari jauh.....

Di mana....

Aku keresahan..
Tertanya-tanya tentang diri...
Adakah aku tidak sempurna seperti lain...
Aku hanya mampu menyayangi dan cuba memahami...
Raut wajah ku penuh kecewaan...
Kesedihan ini ku rasakan seperti dulu...
Aku takut dengan mainan perasaan..
Linangan air mata tak dapat ku bendung lagi...
Ku biarkan ia mengalir deras...
Mungkin yang melihat mengatakan aku hanya tahu menangis..
Tapi bila merasainya....
Diri sendiri akan mengerti semua ini...
Ku gagahi tubuhku yang keletihan menahan pilu...
Hati sakit dan terguris...
Aku bukan meraih simpati...
Tapi pandanglah aku untuk seketika...
Mungkin tangisan buat dirimu kegelisahan...
Tapi bagi ku terlalu pilu bila ku kenangkan yang berlaku...
Tak pernah sesekali aku memperlakukan begitu..
Aku menjaga diri saat di sekeliling ramai...
Yang ku tahu diriku miliki mu...
Yang ku harapkan dirimu seperti ku jua...
Tak dapat ku gambarkan kepiluan ini...
Terguris rasa yang dah lama tak ku alami..
Pandanglah tiap riak garis wajahku...
Pernahkah dirimu sepertiku...
Janganlah biar diriku pilu begini...
Aku tahu kau bukan hanya miliki ku...
Tapi pandanglah dari sudut mata hatiku ini...
Walaupun sesaat untuk cuba kau selaminya.....
Di kejauhan ini....
Keheningan malam buat ku terganggu memikirkan....
Adakah benar kata mereka.....
Ku gagahi jua mengikut rentakmu...
Ku pohon padaNya akan mengerti permintaan ku..
Aku hanya insan yang kerdil di mataMu.....

Monday, December 21, 2009

Permata Hati....

Permata hati...
Renungan matamu penuh kesayuan..
Adakah amarah terbuku di hati..
Atau sekadar rintihan kasih memaut belas kasihan...
Terlalu kejam dan terseksa...
Antara kepiluan dan air mata...
Bukanlah senjata pengukur ketulusan...
Sering kali permainan emosi merantai diri..
Entah ke mana pelita hati...
Ku cari tak jumpa......
Ku gagahi jua mencari sinar harapan...
Ratapan kesayuan manja renungan mata...
Ke mana ia pergi..........
Datanglah padaku................

Empayar

EMPAYAR ku ilang...
di manakah ia...
ku jalan dan mencari...
semakin kelam untuk ku capai...
mungkinkah lamunan mimpiku hanya palsu...
ku melangkah setapak sehingga ke hujung.....
tapi ku terpaku dengan secebis nota...
haruskah aku melangkah kerananya atau merundur...
naluriku mendesak dan terus mendesak....


pergiiiii......pergiiiiii......
ke mana???

Sunday, December 20, 2009

Mungkinkah Akan Terjadi

Tak kala hembusan bayu mengamit memori
Aku terus leka dengan duniaku
Yang aku tahu...Ketenangan itu aku mahukan
Memori lalu mengusik naluri ku
Sedang asyik menonton filem..
Aku terkenang teman seperjuangan
Banyak suka duka ku tempuhi
Impian ku menjadi taruhan
Aku menjadi leka dengan mainan perasaan
Di sana aku mengenal erti kehidupan
Pelbagai ragam manusia telah ku tempuhi
Yang jujur kadang kala penuh pembohongan
Yang manis pula penuh kepahitan
Aku kadang kala kalah dengan mainan perasaan
Ikutkan ati mahu saja aku pergi
Tapi...kaki ku seolah dirantai
Mampukah aku memutuskan rantai ini
Sedangkan aku sendiri sedar
Bahawa...mana mungkin akan berlalu pergi
Kerna terpaksa..
Aku merelakannya...
Ku teruskan perjuangan ini demi cinta yang satu
Mencurahkan segala bakti
Walaupun di sudut hati kecil ku
Terselit impian untuk melakar warna-warni keindahan
Bialah warna yang ku palit itu...
Menjiwai segala watak dan kemahuan ku sendiri
Itu yang aku mahu..
Itulah yang aku cari selama ini..........

Dahulu Aku Bukan Milik Mu.......

Dahulu aku bukan milikmu
Aku sekadar menyeling manja ke arah mu
Ku tenung mata mu sambil tersenyum
Aku berbisik...mungkinkah kau jadi milik ku
Tiap langkah mu menjadi petunjuk ku
Mencari ketenangan antara ilusi dan realiti
Mampukah aku mencapai bintang di langit
Atau sekadar menunding jari ke arah bintang yang jauh
Aku inginkan kelembutan bayu itu menjadi milik aku
Aku inginkan kejujuran dalam senyuman mu
Renungan matamu ku harap akan menjadi teman ku
Bukan hanya berteman sepi
Tapi teman gelak tawa serta berkongsi suka dulu
Ketenangan itu milik aku
Kerna aku tahu suatu hari nanti kau jadi milik ku
Itulah ketentuan yang telah menjadi milik ku
Bukan hanya sekadar mainan ilusi
Tapi penuh dengan impian hidup yang kekal abadi
PadaMu ku berdoa agar ketentuan ini sehingga hujung nyawa.....